Program Studi Magister Teknik Sipil mencakup aspek keilmuan yang cukup luas, ditambah dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat. Program Studi Magister Teknik Sipil merupakan kelanjutan dari Program Studi Sarjana Teknik Sipil. Keterpaduan yang kuat telah dirancang antara program sarjana dengan program magister, dimana program magister merupakan bidang spesialisasi atau pengutamaan leih lanjut dari program sarjana, yang hanya ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan desain pada bidang teknik sipil. Keterpaduan ditekankan kepada tingkat kompetensi pada bidang pengutamaan, pada tingkat sarjana hanya kompetensi pengetahuan terhadap bidang pengutamaan, sedangkan pada tingkat magister kompetensi yang diharapkan berupa kemampuan analisis, sintesis, hingga evaluasi suatu permasalahan pada bidang pengutamaan teknik sipil tertentu.
Dalam perkembangannya hingga kini, Program Studi Magister Teknik Sipil memiliki 6 (enam) bidang pengutamaan, yaitu:
Pada dasarnya, tantangan yang dihadapi oleh lulusan program studi magister teknik sipil sama dengan tantangan bagi lulusan program studi sarjana teknik sipil. Tantangan tambahannya adlah bahwa lulusan program studi magister teknik sipil harus lebih mendalam kompetensinya pada bidang pengutamaan yang dipilihnya dan dapat melaksanakan penelitian dalam bidang tersebut lebih baik.
Jadi, jika mengambil visi teknik sipil 2025 dari American Society of Civil Engineers (ASCE, 2007), maka profesi teknik sipil pada masa yang akan datang harus dapat mengakomodasi kebutuhan akan isu globalisasi, keberlanjutan, teknologi terkini, dan peningkatan kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi, dengan tetap memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan publik. Selain itu dengan adanya permintaan yang tinggi akan profesionalisme teknik sipil dalam lingkungan tersebut, maka kebutuhan lisensi rekayasawan teknik sipil menjadi meningkat dari sekedar memiliki gelar sarjana, menjadi gelar pascasarjana. Hal tersebut sangat berkaitan erat dengan keinginan ITB untuk melakukan integrasi kurikulum S1 dan S2 serta kebutuhan di lapangan kerja dengan adanya keharusan memiliki sertifikat keahlian bagi pekerja kontruksi di Indonesia.
Lebih lanjut, lulusan Prodi Magister Teknik Sipil harus dapat dipercaya oleh masyarakat untuk menciptakan dunia yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas kehidupan global yang dilakukan secara kompeten, bekerjasama dan berlandaskan etika dengan berperan sebagai:
Program Studi Magister Teknik Sipil telah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Selain itu, sebagai bagian dari keluarga teknik sipil dunia, maka visi serta misi dari perekayasa teknik sipil secara global mengadopsi ASCE’s Vision for Civil Engineering in 2025. Banyak asosiasi profesi di Indonesia, pada bidang pengutamaan teknik sipil, telah bekerjasama dalam memberikan masukan terhadap kondisi terkini, harapan, tantangan dan juga pengembangan kurikulum. Benchmarking terhadap kurikulum universitas lain di luar negeri telah dan selalu dilakukan oleh setiap pengelola bidang pengutamaan.
Tujuan dari Program Studi Magister Teknik Sipil adalah
Kompetensi lulusan pendidikan Program Studi Magister Teknik Sipil adalah:
© 2021 – PascaSipil ITB